Pengelolaan
produksi rumput laut memerlukan perbaikan-perbaikan secara ekologi karena belakangan ini kegiatan budidaya rumput laut sering mengalami kendala akibat adanya kondisi lingkungan yang kurang
optimal, munculnya gulma, penyakit ice-ice
dan adanya gangguan hama ikan herbifora. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui peran rumput laut H.
durvillaei dalam memperbaiki pengelolaan produksi rumput laut E. spinosum di Perairan Pantai Geger,
Desa Peminge, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung-Bali. Data yang diambil meliputi data berat, panjang dan data kualitas air sebagai pendukung. Pengambilan data dilakukan setiap 10 hari selama 40
hari. Pertumbuhan yang paling baik diperlihatkan oleh model E.
spinosum yang dipagari H. durvillaei sebesar 456 g. H.
durvillaei berperan dalam
meningkatkan produksi E. spinosum
sebesar 68,7% jika dibandingkan dengan kontrol. Kondisi
kualitas air tergolong sesuai peruntukan budidaya rumput laut dengan kisaran
suhu 27,7-30,1 oC, salinitas 30,0-32,3 ppt, DO 3,9-5,5 ppm, pH
7,9-8,4, arus 0,1-0,2 m/s, dan kecerahan 100%.
nice info makasih yah kak
BalasHapuslogo oriflame indonesia